Minggu, 14 Oktober 2012

AC

 
Udara yang semakin panas karena global warming, membuat penggunaan penyejuk ruangan atau AC makin digemari. Ironisnya, banyak AC yang menggunakan pendingin (refrigerant) berbahan HCFC dan CFC yang justru mempercepat proses penipisan ozon dan pemanasan global.

Penipisan ozon dan pemanasan global dapat mengganggu perubahan iklim, merusak  mata, menyebabkan kanker kulit, menurunkan kekebalan tubuh, dan lain-lain.

Bahan-bahan pendingin buatan atau syntetic refrigerant  mengandung H (Hydro), C (Chloro), F (Fluoro) dan C (Carbon). Di Indonesia, pendingin sintetis ini lebih dikenal dengan istilah freon.

Bahan pendingin yang mengandung fluor (freon), antara lain:
  • R-12 atau CFC (Chloro Fluoro Carbon) yang digunakan sebagai pendingin kulkas, dispenser air, dan AC Mobil.
  • R-22 atau HCFC (Hydro Chloro Fluoro Carbon) yang digunakan untuk penyejuk ruangan (AC)
  • R-134a atau HFC (Hydro Fluoro Carbon) yang digunakan pada kulkas, dispenser air, AC mobil, dan AC ruangan.


Kelemahan pendingin sintetis ini antara lain dapat merusak lapisan ozon, meyebabkan pemanasan global, serta beracun. Sejak 2007 lalu, pemerintah Indonesia secara tegas telah melarang penggunaan ketiga jenis refrigerant ini.

Melihat kondisi tersebut, para pecinta lingkungan hidup mulai menggalakkan penggunaan refrigerant hydrocarbon, sebagai pengganti freon.

Pada dasarnya hydrocarbon sama dengan gas LPG yang ada di rumah, hanya dalam bentuk yang masih murni dan tak berbau. Di Indonesia, Pertamina pun sudah mulai memproduksi pendingin berbahan hydrocarbon ini, yakni MUSIcool.

Refrigerant berbahan hydrocarbon dinilai ramah lingkungan juga hemat listrik. Beberapa penelitian menunjukkan penggunaan refrigerant hydrocarbon lebih hemat 50% dibanding freon. Hal ini membuat kinerja kompresor lebih ringan sehingga konsumsi listrik pun lebih hemat.

Di sisi lain, kelemahan hydrocarbon adalah sifatnya yang mudah terbakar, karena masuk dalam kelas A3 (flammable), dengan komposisi Propane, Normal Butane, dan Iso Butane. Untuk itu di beberapa negara dibuat standar keamanan, seperti British Standard BS 4434:1995 (Inggris), AS/NZS 1677.1/2:1998 (Australia dan Selandia Baru). dan SNI (Indonesia).

Pohon untuk pekarangan rumah

Pohon untuk Pekarangan Rumah

Pohon Peneduh halaman rumah



Banyak penduduk Indonesia saat ini berdomisili di perkotaan atau perumahaan pinggiran kota seperti di Bekasi, Tangerang, Gresik, Sidorjo dan Cikarang dengan suhu udara yang sangat panas. Dengan semakin banyaknya urbanisasi ke perkotaan, maka rumah menjadi semakin mahal dan berukuran kecil.
Udara yang panas bisa diatasi dengan memasang AC, namun AC tidak selamanya bagus, karena meskipun dingin, udara yang dihembuskan kering dengan kelembaban rendah sehingga kulit menjadi kering dan lebih cepat keriput. Yang perlu dilakukan adalah menanam pohon peneduh yang rindang, bukan pohon hias yang tumbuh ramping seperti pohon palem, karena pohon peneduh dapat menciptakan suasana lingkungan perumahan yang asri dan sejuk, menenangkan dan membuat anda betah tinggal di rumah.


Informasi yang saya peroleh dari berbagai sumber, terdapat kriteria-kriteria dalam memilih jenis pohon peneduh untuk halaman rumah, yaitu:

 

  1. Penyerap gas CO2, Timbal serta menghasilkan Oksigen.
  2. Tinggi pohon lebih dari 3 meter, namun tidak lebih dari 12 meter. Perumahan-perumahan saat ini, biasanya menyediakan halaman untuk area tanaman dengan lebar 3x3 meter.
  3. Rimbun dengan kerapatan daun yang bisa menutupi sinar matahari.
  4. Tajuk luas atau mampu menutupi area yang luas.
  5. Perawatan mudah.
  6. Pertumbuhan agak cepat, namun tetap saja harus menunggu sekitar 3 tahun.
  7. Daun tidak mudah rontok.
  8. Ranting tidak mudah patah bila tertiup angin kencang.
  9. Ranting atau cabang tidak berukuran terlalu besar, karena berbahaya bila tumbang  dan menimpa orang yang ada di bawahnya atau genteng rumah.
  10. Akar kuat menghujam ke dalam tanah sehingga pohon tidak mudah tumbang bila tertiup angin kencang.
  11. Akar tidak timbul ke permukaan sehingga merusak lantai dan tembok rumah atau trotoar.
  12. Serbuk sarinya tidak bersifat alergi bagi penderita asma.
  13. Disukai burung-burung.

Dari hasil perbandingan dan pengalaman mengamati pohon di halaman dan komplek perumahan, maka pohon yang sesuai untuk halaman perumahan dengan luas 3x3 meter adalah


1. Pohon Tanjung (gambar di atas), meskipun batang yang tidak terlalu besar dan belum terlalu tinggi,  namun sangat rindang dengan tajuk luas dan tumbuh secara simetris. Daun tidak mudah rontok, Ranting tidak terlalu besar dan tidak mudah patah. Pohon ini bisa mencapai tinggi 15 meter (data wikipedia), meskipun sangat jarang ditemui. Penulis pernah melihat pohon Tanjung yang sudah sangat besar di pintu utara / belakang ITB, jalan Dayang Sumbi, namun untuk bisa mencapai sebesar itu, pemiliknya mungkin sudah menjadi buyut, kebanyakan penulis menjumpai pohon ini setinggi 4-10 meter saja dan bertajuk lebar, berbeda dengan pohon angsana, mahoni, beringin yang bisa mencapai tinggi 30-40 meter, jadi sangat sesuai ditanam di halaman perumahan yang kecil.



2. Pohon Kiara Payung yang mempunyai nama ilmiah Fellicium Decipiens, adalah pohon tropis yang berasal dari Afrika Timur dan India Selatan. Meskipun tergolong pohon tropis, orang-orang di luar negeri biasa menyebutnya sebagai Japanese Fern Tree. Pohon ini sangat saya rekomendasikan sebagai pohon peneduh di halaman rumah karena
  • Pohon ini sangat rindang dan bertajuk sangat luas, bahkan mengalahkan pohon-pohon lainnya.
  • Pohon ini paling tinggi hanya 30-35 feet / 11 meter saja (data di internet), namun penulis sering menemui pohon ini hanya setinggi 4-8 meter.
  • Ranting atau cabang pohon tidak terlalu besar. Ranting yang terlalu besar sangat berbahaya jika tumbang tertiup angin kencang. Sekedar info saja, cabang pohon yang besar tidak menjamin kekuatannya dalam menopang ranting-ranting kecil dan daun, terutama saat bertiup angin kencang.
  • Batang utama pohon tidak terlalu besar seperti Pohon Tanjung dan Pohon Mangga.
  • Kemampuannya dalam menyerap gas CO2 (riset Endes N. Dahlan) berada diurutan ke-5 di bawah pohon Trembesi, Cassia, Kenanga, Pingku dan Beringin. Sedangkan pohon-pohon lain yang banyak di tanam di jalan seperti Pohon Mahoni ada di urutan ke-8, Pohon Johar ke-13, Pohon Akasia ke-18, Pohon Tanjung ke-19 serta Pohon Angkasa ke-25.
  • Pertumbuhan daun dari pohon Kiara Patung berbentuk bulat dan simetris secara otomatis tanpa perlu pemangkasan seperti jenis tanaman pagar teh-tehan. Tanaman pagar teh-tehan harus anda pangkas agar pertumbuhannya simetris dan teratur seperti halnya rambut anda.
  • Sangat indah dari aspek estetika, sehingga desainer lanskap taman merekomendasikan pohon Kiara Payung sebagai pohon peneduh di beberapa hotel-hotel, bersama-sama pohon tanjung dan pohon sawo kecik.  
Pohon kiara payung tidak pernah penulis temukan di Jakarta Utara maupun di sepanjang perjalanan tol Bekasi Timur sampai Cawang, begitu juga sepanjang perjalanan tol Bekasi Timur sampai pintu tol Kopo Bandung. Penulis hanya melihat satu pohon Kiara Payung sebelum masuk pintu tol Bekasi Timur. Pohon ini ternyata banyak penulis jumpai di kota Bandung, seperti di terminal Leuwi Panjang, sebagian jalan Dago (tidak banyak), sedangkan di ITB hanya dijumpai di sekitar fakultas SBM (Sekolah Bisnis Manajemen) ITB.


3. Pohon Mangga, Pohon ini paling banyak ditanam di komplek perumahan saya karena dapat tumbuh dengan cepat, rimbun, buah bisa dimakan, akar ke dalam tanah, tidak kepermukaan yang dapat merusak lantai dan tembok. Pohon ini umumnya mempunyai tinggi 4-10 meter  karena ditanam dari cangkokan bukan dari biji. Sebenarnya pohon ini bisa tinggi 10-40 meter dengan lebar batang yang cukup besar. Pada saat pertumbuhan, perlu bagi anda untuk memangkas beberapa ranting karena pertumbuhan mereka tidak simetris dan perlu diatur. Beberapa jenis pohon mangga seperti harum manis memiliki sedikit ranting-ranting kecil (kurang rimbun), karena cabangnya sedikit namun tumbuh terus sehingga kadang pertumbuhan cabang melengkung dan turun ke bawah karena tidak kuat menahan beban, apalagi saat berbuah. Usahakan memilih jenis pohon mangga lain seperti indramayu, manalagi atau lainnya. (Pengalaman pribadi).



4. Pohon Jambu air (Syzygium aquenum) atau orang barat biasa menyebutnya sebagai Water Apple. Pohon Jambu adalah pohon spesies asli Asia Tenggara. Pohon ini adalah pilihan kedua saya setelah pohon Kiara Payung sebagai tanaman peneduh di halaman rumah anda. Pohon perdu ini memiliki persyaratan yang baik, yaitu:
  • Tinggi pohon maksimal hanya 12 meter, namun sering dijumpai sekitar 4-10 meter.
  • Batang utama tidak terlalu besar, tidak sebesar pohon mangga.
  • Bertajuk lebat dan pertumbuhannya cepat seperti pohon Mangga sedangkan pohon Kiara payung dan Pohon Tanjung pertumbuhannya agak lambat.
  • Bunga disukai kupu2 sehingga banyak ulat pada pohon. Banyaknya ulat juga mengundang burung-burung untuk datang. Menurut saya burung lebih suka pohon jambu daripada pohon mangga karena lebih sering membuat sarang di pohon ini.
Spesies jambu air sebenarnya banyak dan kadang sulit dibedakan. Contoh spesies yang mirip namun berbeda adalah Jambu air Semarang (Syzygium Samarangense) dan Jambu Bol (Syzygium Malaccense). Jambu biji dan Jambu mede bukan dari genus yang sama dengan Jambu air  karena bentuk terlihat dari bentuk daunnya yang berbeda. Jambu biji juga tidak berdaun lebat seperti jambu air sehingga tidak cocok ditanam sebagai pohon peneduh perumahan.

Saat membeli pohon, perhatikan hal berikut ini:

  1. Pilih pohon yang berukuran agak besar, meskipun mahal tidak apa-apa, karena menunggu pohon tumbuh 50 cm pada masa awal pertumbuhan akan sangat lama sekali.
  2. Pilih pohon yang sehat, tidak terdapat hama atau jamur yang melekat pada daun atau ranting. Pohon jambu air sangat rentan terhadap serangan hama terutama ulat karena ulat sangat menyukai cita rasa "daun" pohon Jambu.
  3. Pilih pohon dengan tunas bagian atas tidak terpotong. Kalau dalam kondisi terpotong, kemungkinan tunas baru akan tumbuh bercabang dan kesamping.
  4. Untuk peneduh, disarankan memilih pohon berasal dari biji, bukan cangkok. Kalau dari cangkokan, pohon akan buru-buru berbuah sehingga pertumbuhannya tidak maksimal (tidak terlalu tinggi).
  5. Jangan memangkas ranting atau daun pada pohon saat usia pohon masih terlalu muda karena daun yang lebat akan mempercepat proses fotosintesis dan pertumbuhan pohon, baik tumbuh ke samping maupun ke atas. Pangkaslah pohon bagian bawah bila pohon sudah mencapai tinggi 3 meter agar pohon menjadi semakin tinggi. 
Dengan menanam pohon di rumah, maka kita telah berkontribusi menciptakan lingkungan yang lebih asri dan sejuk, mengurangi polusi dan gas rumah kaca, serta menyimpan cadangan air tanah.  

Belum Membudaya

Hemat Listrik Belum Jadi Budaya
 

Masyarakat dinilai belum menghemat energi, khususnya listrik akibat ketidaktahuan dan ketidakmampuannya secara ekonomi. Penghematan listrik juga belum menjadi budaya masyarakat.
Imam Asyary dari Dinas Energy dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur, Senin (17/7/2012) mencontohkan masyarakat justru menggunakan lampu neon berbalas kawat yang sangat boros. Mereka mengira lampu neon 10 watt berbalas kawat konsumsi energinya juga 10 watt, padahal mencapai 50-70 watt.
Imam menambahkan, di sisi lain, kemampuan ekonomi masyarakat yang lemah menjadi penyebab mereka belum bisa hemat energi. Mereka hanya dapat membeli peralatan listrik yang asal murah walaupun boros energi.
"Di perkantoran, penghematan listrik terkendala pola pikir karyawan yang tidak berubah. Penghematan konsumsi listrik tidak efisien karena karyawan merasa berapapun habisnya yang membayar kantor sehingga tidak ikut bertanggung jawab," ujar Imam.
Dosen Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri Institut Sepuluh Nopember Surabaya, Ali Musyafa mengatakan, manajemen energi menjadi penting sebagai solusi penghematan energi. Keberhasilan manajemen energi sangat ditentukan faktor manusia. Meski saat ini sudah menjamur berbagai teknologi baru untuk penghematan energi.
"Dengan penghematan energi, keuntungan bisnis akan semakain besar karena adanya penurunan biaya operasioanal. Efisiensi satu persen saja dalam bisnis akan langsung meningkatkan keuntungan perusahaan," ujar Ali.
Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Kabupaten Lamongan, M Wahyudi berharap penghematan dan mendayagunakan sumber daya alam secara tepat guna, sebab sumber daya alam tidak dapat diperbarui. Penghematan energi listrik dan bahan bakar minyak bersubsidi, akan menghemat anggaran sampai dengan 25 persen. Berdasarkan Inpres Nomor 13 tahun 2011 target penghematan energi listrik adalah 20 persen, pengehmatan air 10 persen, dan penghematan BBM 10 persen.
 

Hemat Listrik

Hemat Listrik Melalui Penggunaan Komputer

 Hemat Listrik  Melalui Penggunaan Komputer

Mengurangi energi listrik yang digunakan, berarti turut menekan pengeluaran biaya. Mulailah penghematan dari komputer yang biasa digunakan.
 
  1. Energi listrik telah menjadi kebutuhan esensial. Memang untuk mendapat listrik sangat mudah. Namun sebenarnya dengan bahan bakar dari fosil makin berkurang ditambah harganya terus meningkat, pembangkit listrik kerap menghadapi kendala.
  2. Tak pelak lagi, pembangkit listrik sering mengalami kesulitan mendapat bahan bakar. Akibatnya produksi energi listrik menurun. Defisit pasokan listrik untuk kebutuhan rumah tangga hingga industri tidak bisa dihindari lagi. Pemadaman listrik pun dilakukan.
    Oleh karena itu, sumber bahan bakar dari energi terbarukan terus didorong untuk dikembangkan. Penggunaan sumber bahan bakar dari fosil terus dikurangi.
  3. Terlebih lagi emisi dari penggunaan bahan bakar minyak telah pula memicu gas rumah kaca seperti karbondioksida, metana, dan karbonmonosida. Gas-gas rumah kaca merupakan gas yang menimbulkan pemanasan global yang diitandai dengan pemanasan global.
  4. Untuk turut mengurangi dampak pemanasan global, sebenarnya bisa dilakukan melalui penghematan penggunaan energi listrik. Dengan menekan pemborosan, selain mengurangi beban pembangkit listrik, telah turut pula melakukan mitigasi pemanasan global.
  5. Penghematan sebenarnya bisa dilakukan siapa saja dan di mana saja. Bukan hanya di perkantoran dan industri, penghematan juga bisa dilakukan di rumah tangga dalam skala kecil. Apalagi banyak sekali peralatan di rumah tangga yang menggunakan listrik. Sebut saja lampu, AC, kulkas, televisi, mesin cuci, pompa air, computer, dan banyak lagi.
  6. Komputer atau dikenal juga dikenal personal computer (PC) bukan lagi barang baru. Peralatan ini dengan ditemui, baik pada kantor-kantor maupun pada rumah tangga. Namun ternyata penggunaan komputer yang terus menerus bisa menyebabkan pembengkakan tagihan listrik. Ada beberapa cara yang bisa digunakan agar biaya listrik bisa dipangkas.
  7. Secara umum, penghematan biaya listrik di komputer bisa dilakukan oleh siapapun pemakainya. Asalkan ada kemauan untuk berhemat. Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menghemat listrik komputer.
  8. Satu, atur tingkat terang-gelapnya layar monitor (brightness) secukupnya. Ternyata makin terang layar monitor, makin besar energi yang dibutuhkan. Sehingga usahakan agar sesuai kebutuhan Anda saja.
    Dua, pilihlah monitor komputer hemat energi. Di pasaran kini sudah banyak dijual monitor yang masuk kategori hemat energy. Jika tidak mengerti dan memahami mengenai jenis monitor hemat energi, Anda bisa ditanyakan pada saat pembelian.
  9. Tiga, hindari penggunaan screensaver dan standby power karena meski kecil tetap saja ada energi listrik yang digunakan. Empat, hindari pula penggunaan komputer secara berlebihan, misalnya untuk main games semalam suntuk atau menyetel MP3 sepanjang hari.
  10. Selain cara-cara yang bisa dilakukan di atas, secara otomatis komputer juga bisa distel agar hemat energi. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Memang sedikit teknis. Tetapi bisa Anda coba mencobaya dan ditanggung tidak rumit.
  11. Empat, untuk menuju menu pilihan setingan power pada layar utama atau desktop klik kanan lalu pilih properties, lalu pilih tabulasi screen saver dan tekan tombol yang bertuliskan power. Cara lainnya yaitu dari menu kontrol panel di windows explorer pilih power options.
  12. Lima, bila kotak pilihan seting tenaga listrik sudah terbuka kita tinggal setting sesuai dengan situasi, kondisi, toleransi dan kebutuhan kita. Misalnya untuk turn off monitor, kita bisa mematikan monitor secara otomatis yang tidak digunakan setelah menit atau jam yang kita pilih. Contoh : After 15 minutes berarti layar monitor akan mati setelah 15 menit tidak ada aktivitas di komputer. Turn off hard disks. Artinya, kita bisa mematikan semua hard disk secara otomatis yang tidak digunakan setelah menit atau jam yang kita pilih. Misalnya after one hour berarti semua harddisk akan dimatikan setelah satu jam tidak ada aktivitas di komputer
  13. Bisa dipilih pula sistem standby. artinya bisa mematikan sementara sistem komputer secara otomatis yang tidak digunakan setelah menit atau jam yang kita pilih. Misalnya, after two hours berarti komputer akan akan mati sementara setelah dua jam tidak ada aktivitas di komputer. Dalam mode ini pekerjaan yang sedang dijalankan tidak akan hilang. Langkah lain adalah mengaktifkan system hibernate. Yang bisa dilakukan mematikan komputer secara otomatis yang tidak digunakan setelah menit atau jam yang kita pilih. Jangan lupa pada tabulasi Hibernate pilih enable hibernation. Dalam mode ini pekerjaan yang sedang dijalankan tidak akan hilang.
  14. Enam, untuk mengaktifkan kembali coba goyang atau klik di mouse. Jika tidak bisa coba tekan tombol di keyboard. Jika ternyata power mati coba tekan tombol power di CPU komputer kita.
    Program hemat energi memang tidak bisa sekedar slogan belaka. Harus dimulai dari diri sendiri. Hemat memang bukan berarti memakai listrik secara terbatas. Tapi tentu saja sesuai kebutuhan. Untuk rumah tangga, perlu dilakukan sosialisasi terus menerus sehingga kesadaran akan tumbuh dengan sendirinya.
  15. Yang harus diingat juga hemat energi memang bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah atau instansi seperti PLN. Hemat energi adalah tanggung jawab kita bersama, termasuk para pemakai di rumah tangga dan industri. Tentu saja, bila program penghematan ini dilakukan semua pihak, bukan hanya biaya yang lebih irit, bumi kitapun akan mendapatkan manfaatnya.
  16. Mengontrol Tagihan Listrik, Kenapa Tidak?
  17. Rumah tangga ternyata memiliki kontribusi yang sangat besar pada konsumsi energi listrik. Karena itu, penghematan listrik di rumah tangga tentu akan sangat memberi bermanfaat, bukan hanya bagi rumah tangga itu sendiri tapi juga bagi penghematan energi.
  18. Ringkasnya, efisiensi sangat besar artinya dan akan menyebabkan banyak perubahan. Penghematan energi listrik juga akan menghemat pengeluaran pada anggaran keluarga atau rumah tangga. Daripada untuk bayar listrik, dananya bisa digunakan untuk liburan keluarga, tabungan pendidikan dan banyak hal berguna lainnya.
  19. Sebuah perubahan perilaku yang mendasar harus dilakukan yaitu budaya hemat listrik. Artinya kita harus mulai jeli pada peralatan listrik yang kita pakai sehari-hari. Misalkan mulai pilih peralatan hemat energi. Walau sedikit mahal, banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan di kemudian. Konsumen juga bisa memperhatikan keberadaan label sertifikasi hemat energi yang dikeluarkan badan sertifikasi, biasanya memang produk luar negeri. Keberadaan sertifikat ini akan lebih menjamin alat yang kita beli.
  20. Listrik memang merupakan kebutuh­an hidup manusia yang sungguh tidak bisa digantikan lagi. Namun yang kita rasakan bersama harga tagihan listrik tidak turun-turun bahkan cenderung naik. Semua orang pasti menginginkan tagihannya lebih ringan. Ada berapa cara yang dilakukan sehingga, kita bisa mengontrol tarif listrik dirumah kita dengan pola hidup sederhana.
  21. Langkah awal, cobalah periksa lagi kapasitas daya listrik dari PLN. Kebutuhan daya listrik bisa masuk ke dalam golongan 900-1300VA, 1300-2200VA atau lebih besar dari 2200VA, dan kemudian harus diperhatikan juga, sesuaikah dengan yang terpasang di rumah? Bila pemakaian setrum ternyata lebih rendah di banding kapasitas ter­pa­sang, datanglah ke PLN dan minta diturunkan. Ini salah satu langkah penghemantan.
  22. Kedua, mulai menghitung kebutuhan daya listrik yang diperlukan per-hari. Lihat lagi peralatan listrik yang ada di rumah dan kebiasaan penggunaannya, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan atau malah sudah berlebihan?
  23. Pelajari secara rinci perhitungan penggunaan setrum, baik untuk yang pas­ca bayar maupun pra bayar.
    Tiga, prinsip umum penghematan yaitu gunakan secukupnya dan sesuai kebutuhan. Misalnya, memasang lampu di tempat-tempat yang benar-benar membutuhkan penerangan sesuai kebutuhan. Misalkan jika di ruangan tersebut cukup dengan lampu 20 Watt, tidak perlu berlebihan memasang lampu dengan daya yang lebih tinggi, karena itu sangat mempengaruhi beban listrik di rumah.
    Selain itu yang bisa dilakukan adalah hanya menyalakan lampu yang benar-benar diperlukan. Sedapat mungkin ru­mah harus mempunyai pencahayaan yang cukup pada siang hari sehingga tidak perlu ada tambahan lampu pada siang hari.
  24. Jika rumah terasa panas dan harus memasang air conditionerg (AC), ma­tikan AC ketika pendinginan tidak sedang diperlukan. Ini juga berlaku untuk semua jenis kipas angin. Untuk peralatan elektronik lain, tentu saja gunakan sesuai kebutuhan. Misalnya, menyetrika pada siang hari dan jangan terlalu sering.
  25. Yang juga penting diingat gunakanlah peralatan elektronik atau komponen-komponen listrik yang berkualitas, selain tahan lama, biasanya peralatan yang berkualitas mempunyai penghantar yang bagus.
  26. Pilihlah juga peralatan yang hemat energi dan membutuhkan daya se­cu­kup­nya. Perawatan yang baik dan cara penggunaan yang benar untuk setiap peralatan listrik yang ada, akan sangat membantu meng-efesien-kan penggunaan setrum.
  27. Nah, kalau langkah-langkah ini konsisten dilakukan, niscaya tagihan listrik di rumah tidak lagi membengkak. Kalaupun ada kenaikan, pastilah karena memang tarif listrik yang memang sedang naik. Anda setuju?

Hemat Air

Hemat AIR




Hemat air tanah sebenarnya bukan program baru. Tetapi dampak pemanasan global membuat marak isu ramah lingkungan kembali terdengar di sana-sini. Keberadaan air tanah terbukti membawa pengaruh positif mengurangi dampak pemanasan global.
Jauh dari program penghijauan hutan, penjagaan cagar alam, hingga program-program besar lainnya, melestarikan atau hemat air tanah sebenarnya bisa dilakukan di rumah. Secara umum misalnya, dasar pendirian sebuah rumah mestilah menyisakan sedikit ruang untuk difungsikan sebagai sumur resapan. Melalui penampungan yang terpenuhi secara otomatis tersebut, rumah Anda bisa menjadi salah satu penyuplai air tanah. Dengan kata lain, meski Anda menggunakan air tanah, tetapi Anda juga menyuplai air tanah dari rumah.
Kalau Anda mau bergerak lebih jauh, Anda bisa mengubah halaman parkir menjadi semi tanah dan rumput. Perpaduan ini memungkinkan air hujan lebih banyak terserap, tanpa mengkawatirkan kendaraan tidak bisa diparkir dengan nyaman.


Atau bila Anda cukup memiliki dana, Anda bisa membuat taman kecil dengan beberapa pohon besar yang akan menampung air pada akar-akarnya. Selanjutnya, tinggal menggunakan bola pencuci EcoBall sebagai solusi praktis menghemat air sekaligus menghasilkan limbah air sisa cucian yang ramah lingkungan.
Dengan cara-cara tersebut, Anda dapat lebih mudah menjalankan program hemat air tanah, bukan? Tanpa perlu merancang solusi terlalu panjang, Anda hanya tinggal menjalankan beberapa solusi praktis tadi.

Lingkungan Bersih dan Sehat


Ciptakan Lingkungan
Bersih dan Sehat

BUDAYA menjaga lingkungan bersih dan tidak membuang sampah sembarangan, ternyata belum menjadi tradisi bagi sebagian besar masyarakat kita. Tumpukan sampah terkadang menjadi pemandangan menjijikkan, yang kerap terlihat di ruang-ruang publik. Akankah pemandangan yang tak elok dengan aroma tak sedap ini akan terus terlihat di kota dan dan di gampong-gampong kita di Aceh?


 
Jika kita perhatikan, sampah-sampah itu kebanyakan berbahan plastik, salah satunya adalah kantong plastik. Kantong plastik yang digunakan untuk menaruh barang-barang di tempat itu memang sudah menjadi “makanan” sehari-hari kita. Beli permen untuk anak-anak pakai kantong, beli minuman pakai kantong, beli buku pakai kantong, semuanya serba pakai kantong plastik.

Sayangnya, kebanyakan masyarakat kita di Aceh menggunakan kantong plastik hanya sekali pakai. Hal ini kemudian mengakibatkan penumpukan sampah. Kantong plastik yang seharusnya masih bisa digunakan dibuang dengan sengaja dan menjadi pemandangan kita ketika berjalan-jalan hingga terlihat di laut.

Sebagai seorang mahasiswa yang ngekost, plastik adalah benda yang hampir tiap hari saya hasilkan. Bayangkan saja, mie instan, deterjen, lauk untuk makan siang, semuanya berbungkus plastik. Dan saat ini saya menyimpan banyak kantong plastik yang saya taruh dalam satu tempat yang sewaktu-waktu bisa dijual saking banyaknya.

Di supermarket, kita bisa mendapati pelayanan yang begitu baik dari kasirnya yang memberi banyak plastik dengan membedakan barang yang kita ambil yang berbeda jenis. Makanan akan dibungkus atau dimasukkan dalam satu plastik. Keperluan rumah tangga seperti deterjen satu plastik dan lain sebagainya. Setiap belanja, kita dapat menghasilkan banyak plastik.

 Mengakibatkan keracunan
Sampah berbahan plastik membutuhkan waktu lama untuk bisa terurai, bisa mengakitbatkan keracunan dan mengganggu fungsi tubuh. Bukan hanya merugikan manusia, tapi juga merusak berbagai organisme lain. Jika kita buang ke laut, misalnya, akan mengganggu habitat air dan bisa mematikan ikan-ikan.

Karena itu, saya terkejut sekali ketika dulu saya pergi ke Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil. Satu gugusan kepulauan yang indah, terdiri dari 99 pulau, tercemar akibat ulah seorang anak buah kapal Very yang saya tumpangi, membuang seluruh isi tong sampah ke dalam laut. Sampah-sampah itu bagai segorombolan ikan yang mengapung di permukaan laut dan sebagian lagi tnggelam.Tentu saja yang mengapung sebagian besarnya adalah sampah plastik.

Karena itu, saya sendiri sebagai anak Aceh Singkil, kini ragu-ragu dan tidak berani menjamin bahwa tanah kelahiran saya dengan panorama alam yang indah itu akan tetap menjadi tempat yang nyaman di masa depan nanti. Bayangkan, jika setiap pelayaran, prilaku membuang sampah akan terus berlangsung.

Dalam UU No.18/2008 tentang Pengelolaan Dampah disebutkan bahwa orang-orang yang membuang sampah sembarangan dapat dikenakan sanksi pidana dan denda. Negara Australia sudah melakukannya terlebih dulu. Di negara kanguru ini, untuk membuang ludah saja di sembarang tempat, misalnya, akan dikenakan denda.

Selain itu, sebelum membuang sampah, pastikan bahwa yang hendak kita buang adalah barang-barang yang memang tidak dapat dipakai lagi, seperti plastik makanan seperti, plastik roti dan mie. Jangan membuang ke selokan ataupun laut.

Baru-baru ini ada kantong plastik yang bertuliskan ramah lingkungan yang katanya dapat hancur sendiri dalam kurun waktu yang singkat. Namun ada sebuah peringatan: tergantung keadaan lingkungan. Walaupun telah ada kantong plastik yang demikian, tetap saja kita harus menjaga lingkungan dan tidak boleh membuang sampah sembarangan.

 Buang pada tempatnya


 
 

Dalam mengelola sampah, ada banyak hal yang dapat kita lakukan. Beberapa tips berikut mungkin bisa dicoba. Pertama, membuang sampah di tempatnya. Dengan membuang sampah pada tempatnya, sama artinya kita menjaga kelestarian hidup dan menciptakan lingkungan yang bersih; Kedua, simpan kantong-kantong plastik yang masih dapat digunakan, lipat dan taruh di satu tempat. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan, kita tidak perlu membeli ataupun mencari-cari lagi;

Ketiga, bawa kantong plastik yang disimpan itu sesuai kebutuhan ketika hendak pergi dari rumah dan selipkan di tas ataupun dompet sehingga ketika kita hendak membeli makanan ataupun barang yang lain kita tidak perlu meminta pada penjualnya. Penjual pasti tidak merasa keberatan; Keempat, bagi yang hendak membeli makanan untuk dibungkus mungkin bisa berpikir ulang dan lebih baik makan di warung. Selain bisa mengambil banyak nasi dan sayurnya bisa mengurai penggunaan plastik;

Kelima, membeli barang-barang kecil seperti permen, snack, buku, yang sekiranya dapat dipegang dan ditaruh di dalam tas juga sangat membantu mengurangi pemakaian plastik; Keenam, beli tas tenteng yang dapat digunakan yang mudah dibawa dan dilipat. Di beberapa supermarket di Jawa, tas seperti ini sudah mulai banyak digunakan masyarakat. Walaupun di Aceh belum banyak yang punya, kita punya kesempatan untuk mencoba, dan;

Ketujuh, jika sudah terlalu banyak, berikan kantong-kantong plastik itu pada warung-warung terdekat di dekat tempat tinggal atau dapat pula diberi pada pemulung-pemulung sehingga terbantulah nafkahnya. Sedekah bukan hanya dengan uang, namun dari kantong plastik pun kita dapat bersedekah. Selain menjaga kelestarian hidup kita juga dapat nilai plus berupa pahala sedekah dari Allah SWT.

Mari menjaga kelestarian hidup ini dan dimulai dari diri sendiri. Mulailah dari hal-hal kecil yang dapat dilakukan agar lingkungan ini tetap terjaga. Allah SWT juga telah mengingatkan dengan firmannya: “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya...” (QS. al-A’raaf: 56).

Tunggu apa lagi, mari tunjukkan kepedulian kita terhadap lingkungan! Sampai kapan kita harus melihat melihat tumpukan sampah yang berserakan, yang dapat mengganggu kesehatan dan mencemari lingkungan hidup kita? Ayo mengelola sampah sekarang, demi mewujudkan masa depan sehat dan bersih!



Mengatasi Pemanasan Global


Cara untuk Mengatasi Pemanasan Global Dapat Dimulai dari Rumah
Konferensi Perubahan Iklim PBB akan diadakan lagi tanggal 7-18 Desember 2009 ini diKopenhagen, Denmark. Semoga saja ada terobosan baru, agar Bumi semakin terbebas dari beban emisi yang menyebabkan terjadinya Pemanasan Global, sekarang ini.

Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai warga Bumi untuk turut berperan serta mengatasi peristiwa Pemanasan Global (Global Warming) dan Perubahan Iklim (Climate Change) yang sedang dialami Bumi, dimulai dari hal-hal kecil yang dapat dilakukan oleh semua orang dari rumah tempat kita tinggal, diantaranya seperti hal-hal berikut ini:

Hemat Pemakaian Listrik :
ü  Matikan peralatan listrik jika sedang tidak digunakan.
Hanya menggunakan peralatan listrik ketika kita membutuhkannya.
Tidak menggunakan peralatan yang menggunakan listrik; jika dapat dengan mudah dilakukan dengan tangan, seperti membuka kaleng, botol dsb.
Hubungkan lampu di halaman rumah dengan sebuah alat pengatur waktu (timer) atau fotocel sinar matahari.
Gunakan jenis lampu fluorescent dan lampu hemat energi untuk menghemat listrik. Jenis lampu hemat energi akan memangkas 80 % boros listrik daripada lampu pijar.
ü  Matikan peralatan listrik dan gunakan penerangan seminimal mungkin di malam hari ketika akan pergi tidur.
ü  Matikan pemanas air sebelum Anda berangkat untuk pergi berlibur.
Ganti  kulkas lama jika sudah boros listrik dan jangan lupa defrost kulkas anda secara teratur.
Bersihkan dan keluarkan barang/makanan yang tidak perlu dari kulkas setiap minggu.
ü  Jangan masukkan makanan panas di dalam lemari es.
ü  Jangan terlalu sering dan dalam waktu lama membuka pintu lemari es, karena akan boros listrik.
ü 
Hemat Pemakaian Air :
v  Jangan mencuci piring dengan air yang mengalir terus menerus.
Jangan menggosok gigi, juga dengan kran air yang mengalir, karena air akan banyak terbuang dalam 1 menit terbuang sekitar 10 liter.
v  Mandi menggunakan gayung yang terukur dan seperlunya, daripada pakai kran shower dengan air mengalir atau berendam pada ‘bath-tub’.Demikian pula untuk mencuci mobil, cukup gunakan ember dan gayung daripada menggunakan selang dengan air mengalir.
v  Gunakan air dingin pada mesin cuci daripada air panas.
Flush toilet seperlunya (jangan terlalu sering).
Pastikan pelampung/radar pada tangki penyimpanan air bekerja dengan baik, demikian juga pada kran dan monoblock di toilet, cegah kebocoran agar tidak boros air.
Cuci pakaian dengan air dingin, bukannya air panas.
Gunakan air bilasan cucian pakaian terakhir untuk menyiram tanaman Anda.Gunakan air bilasan cucian beras, buah dan sayur juga untuk menyiram tanaman.
Tadah air hujan dan manfaatkan untuk menyiram tanaman, membersihkan lantai dsb.

Manfaatkan Sumber Energi dari Alam :
Gunakan tenaga surya untuk rumah dan pemanas air.
*       Gunakan sinar matahari untuk mengeringkan pakaian Anda.
Gunakan pencahayaan dari sinar matahari secara optimal, bukannya mengandalkan lampu listrik.
*       Buka jendela, agar angin dapat berhembus masuk untuk menyejukkan dan menyegarkan  ruangan di rumah anda, daripada menggunakan penyejuk udara buatan yang boros listrik seperti AC. 
*       Jika tetap menggunakan AC, jangan lupa bersihkan AC secara teratur, akan menghemat listrik. 
Jangan lupa setel ‘timer’ pada AC agar berhenti pada saat sebelum fajar.
*       Exhaust fan juga bisa digunakan untuk membantu pertukaran udara segar di dalam ruang, jika sirkulasi angin belum maksimal.

*       Jika ingin, membangun rumah tinggal jangan lupa memanfaatkan sirkulasi udara angin dan cahaya alamiah dari matahari secara optimal.Pada Negara yang sudah sangat peduli Bumi, seperti Swedia, Denmark dan juga Jepang, pemakaian listrik sudah mulai memanfaatkan tenaga kincir angin dan panel surya, mudah-mudahan di Indonesia bisa segera diterapkan juga, mengingat listrik dari PLN pun sekarang belum bisa menjangkau seluruh peloksok daerah terutama daerah terpencil.   Sumber energi alam lain yang bisa dimanfaatkan adalah tenaga air (mikrohidro) dan panas bumi (geothermal). Kesemuanya ini merupakan sumber energi alam yang ramah lingkungan.
Gunakan juga kaca berwarna hijau untuk mengurangi panas di rumah Anda.

Hijaukan Lingkungan ( Go Green ) Dan yang lainnya:
·         Ayo mulai tanam pohon di halaman rumah (Go Green). Pohon-pohon yang kita tanam di halaman rumah sekecil apa pun halamannya, sudah pasti akan berperan untuk menetralisir CO2 di udara sekaligus menyegarkan dan menyehatkan kita. Jadi jangan ragu untuk mulai menanam pohon dan terus tambah koleksi tanaman di halaman rumah.Mau tanaman hias, bunga, buah atau apotik hidup, sayuran dan bumbu dapur tidak masalah. Dan jika sebagian besar warga bumi melakukannya, akan memberikan manfaat yang sangat signifikan untuk mereduksi CO2 di udara dan pada akhirnya pemanasan global pun dapat diredam. 
Gunakan pupuk organik untuk menyuburkan tanaman, atau pupuk kompos yang bisa kita buat sendiri, lebih hemat dan ramah lingkungan.

Informasikan Bahaya Pemanasan Global, Dan yang lainnya:
§  Beritahu kepada sebanyak mungkin orang sebagai warga Bumi, akan bahaya Pemanasan Global.
§  Ajarkan anak dan cucu untuk menghormati serta turut menjaga alam dan lingkungan.
§  Luangkan waktu Anda untuk memberi informasi atau terlibat dalam kegiatan sosial untuk membantu menyayangi Bumi.
Berikan sumbangan uang, tenaga dan pikiran serta barang-barang yang dapat didaur ulang pada yayasan atau organisasi sosial yang menangani proyek-proyek konservasi alam lingkungan.

Efisiensi Penggunaan Kendaraan Bermotor :
  Cari lokasi rumah tempat tinggal yang dekat dengan kantor tempat bekerja atau tempat anak-anak sekolah.
  Biasakan berjalan atau bersepeda, yang tentunya lebih menyehatkan dan ramah lingkungan, misalnya untuk tujuan dekat seperti berbelanja ke supermarket di sekitar rumah.
  Untuk jarak yang lebih jauh, jika memungkinkan gunakan angkutan umum massal, seperti busway dan kereta api.
  Naik kendaraan pribadi bersama-sama secara bergantian misalnya dengan teman atau saudara yang kebetulan searah atau setujuan.

Jika harus naik kendaraan bermotor pribadi, untuk bepergian :
Ø  Gunakan mobil yang sesuai dengan kebutuhan keluarga atau lebih besar.
Ø  Gunakan energi hijau terbarukan seperti biofuel, antara lain biodiesel dan bioetanol (nama dagang Pertamina : biosolar, biopremium dan biopertamax).
Ø  Matikan mesin motor/mobil saat pengisian bahan bakar. Jangan mengemudi di atas ambang batas kecepatan yang dianjurkan.
Jangan membawa barang-barang yang tidak perlu dalam bagasi mobil.
Periksakan mobil secara teratur untuk memastikan dalam kondisi baik.
Periksa tekanan angin pada ban mobil secara teratur berkala.
Periksa minyak/oli mesin, rem, kopling, gardan dsb.Cek kemungkinan kebocoran atau kerusakan lainnya, dan jangan lupa mendaur ulang minyak/oli motor/mobil anda.
Rawat mobil dengan menyetel ulang mesin (tuned up) dan  mengganti oli mesin secara berkala, agar kondisi mesin tetap prima saat akan digunakan. 
Gunakan ban radial untuk meningkatkan kemampuan jalan kendaraan.
Ø  Jaga kondisi roda ban agar seimbang tidak bergetar dengan melakukan ‘spooring & balancing’ sehingga mobil nyaman dikendarai.

Ø  Jika harus mengemudi mobil untuk jarak yang sangat jauh, jangan lupa beristirahat misalnya pada ‘rest area’ di jalan tol untuk menjaga stamina pengemudi mau pun kondisi mesin.
Beli motor/mobil baru atau pun bekas yang lebih efisien bahan bakar dan menghasilkan emisi buangan yang lebih rendah agar tidak terlalu banyak menyumbang CO2 ke udara.
Jika memungkinkan beli dan gunakan mobil ramah lingkungan, misalnya yang menggunakan teknologi panel tenaga sinar matahari dan hibrida.
Ø  Semoga informasi ini bisa bermanfaat, dan kita juga ikut menjadi sebagai bagian dari solusi, serta ikut berpartisipasi aktif dalam menghadapi Peristiwa Pemanasan Global yang terjadi saat ini. Semoga semua langkah-langkah kecil tersebut di atas jika sebagian besar warga Bumi melakukannya ditambah kebijakan pro lingkungan dari para pemimpin dunia untuk menekan emisi global, khususnya pada Pertemuan Perubahan Iklim di Kopenhagen, dapat memberikan hasil positif demi terciptanya Bumi yang lebih baik agar dapat diwariskan dan dinikmati oleh generasi penerus, yaitu anak cucu kita sendiri.



NOVITA PURWATININGTYAS    (IX-B/15)

Blogroll

Blogger templates

About